Minggu, 04 Agustus 2013

Setelah Diazab Allah 7 Tahun, Ariel Sharon Si Penjagal Muslimin MAMPUS!


ISRAEL (voa-islam.com) – Setelah bergulat selama 7 tahun dengan penyakit akutnya, Ariel Sharon tewas di Rumah Sakit Soroka kota Beer Sheva pada pukul 17:31 hari Jumat (02/08/13).


“Setelah kondisi Sharon memburuk, tim medis khusus menangani beliau mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk memperbaiki situasi. Namun, meski segala usaha diupayakan, Sharon tidak selamat. Kami kehilangan beliau” ujar Friedman, kepala bagian bedah saraf.

Pada tanggal 18 Desember 2005 Sharon mengalami stroke ringan dan segera dibawa ke rumah sakit. Ia dirawat selama dua hari dan dijadwalkan akan menjalani operasi pada jantungnya pada 5 Januari 2006. Namun pada 4 Januari 2006 ia kembali masuk ke rumah sakit dari peternakannya di daerah Negev. Rupanya ia kembali mengalami stroke, dan kali ini tampaknya agak parah. Bersamaan dengan serangan stroke itu, Sharon mengalami pendarahan otak. Sharon menjalani operasi selama tujuh jam untuk menghentikan pendarahan itu dan membuang darah yang mengumpul di otaknya.

Sharon lahir pada tanggal 26 Februari 1928. Saat ia menjadi perwira di kemiliteran Israel , ia melakukan pembantaian Qibya di musim gugur 1953, di mana korban yang gugur 170 warga Yordania. Ia pun kembali dengan pembantaian yang sadis di Lod tahun 1948, yang mengakibatkan 426 warga Palestina syahid setelah mereka ditahan di dalam masjid.

Ia pun turut serta dalam pembunuhan dan penyiksaan tahanan Mesir pada tahun 1967 M dan menginvasi Beirut. Lalu di tahun 2000, ia pun menyakiti hati muslimin dengan mendatangi Masjid Al-Aqsha. Di tahun 2002, Sharon diangkat menjadi Perdana Menteri Israel. Ia pun mengomando dan mengawasi pembunuhan mujahidin Palestina, di antaranya adalah Syaaikh Ahmad Yasin -rahimahullah-Semoga Allah membalas atas tindakannya terhadap muslimin sebagaimana Allah binasakan Fir’aun.[usamah/dbs]

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar