Selasa, 19 November 2013

Arab Saudi Bekerjasama Dengan Israel Menyerang Nuklir Iran


Riyad (kabarkita.com) Intelijen Israel Mossad Israel, bekerjasama dengan para pejabat Saudi akan melakukan langkah darurat melakukan serangan terhadap Iran,  jika program nuklirnya tetap berjalan, dan perundingan di  Jenewa minggu ini  mencapai kesepakatan yang menguntungkan Iran, ujar  sebuah laporan di Saudi, ungkap Sunday Time, Sabtu, 16/11/2013.

Arab Saudi dan Zionis Israel takut perjanjian Jenewa yang berkaitan dengan pembatasan program nuklir Iran tidak akan cukup memadai. Menurut surat kabar The Sunday Time, Saudi Arabia setuju memberikan fasilitas udaranya digunakan oleh  Israel menyerang Iran.

Tujuannya  membantu serangan Israel dengan bekerja sama dengan menggunakan drone (pesawat tanpa awak), helikopter penyelamat, dan pesawat pengisi bahan bakar.

"Setelah perjanjian Jenewa ditandatangani , opsi militer akan menjadi pilihan bagi Arab Saudi. Saudi yang marah dan bersedia memberikan Israel semua bantuan yang dibutuhkan", sebuah sumber diplomatik yang tak disebutkan namanya kepada koran itu .

Laporan itu muncul setelah  Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan lobi menggagalkan kesepakatan di Jenewa, dan menentang aliansi internasional yang akan menghasilkan  perjanjian yang memungkinkan Iran  terus memperkaya uranium .

Pada hari Minggu , Israel akan menyambut Presiden Perancis Francois Hollande , yang pekan sebelumnya menggagalkan kunjungannya ke Israel, dan Israel berusaha menghentikan  kesepakatan antara enam negara (Amerika, Rusia, Cina, Perancis, Inggris, dan Jerman),  dan Iran terus  berusaha  meringankan sanksi . Netanyahu pada hari Jumat mendesak Prancis  tetap teguh dalam tekanan terhadap Iran menjelang akhir perundingan .

Setelah bertemu Hollande , Netanyahu akan pergi ke Moskow pada Rabu bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan melakukan  lobi terhadap kesepakatan itu . Jumat depan US Sekretaris Negara Kerry mengunjungi Israel untuk berbicara tentang nuklir  Iran  dengan Netanyahu .

Iran yang ingin membnagun kekuatan nuklir ," mengancam langsung masa depan negara Yahudi , " kata Netanyahu CNN baru-baru ini. Kepada CNN Netanyahu juga mengatakan dalam wawancara bahwa ia akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi Israel.

Aneh, Arab Saudi melakukan kerjasama dengan Israel? Arab Saudi selalu berstandar ganda negara kaya minyak ini, terus-menerus menjadi  anjing “herder”  bagi kepentingan Amerika dan Zionis-Israel di Timur Tengah.

Arab Saudi bersekutu dengan Zionis-Israel. Padahal Zionis-Israel  sama-sama ingin menghancurkan  Islam dan Umat Islam, termasuk menghancurkan Masjidil Aqsha.

Tetapi, Arab Saudi merasa takut dengan Syiah dengan membantu Israel. Tidak ada untungnya apapun bagi Arab Saudi membantu Zionis –Israel. Seperti yang sudah pernah terjadi terhadap rakyat Palestina dan Arab, di mana sekarang Israel menghancurkan rakyat Palestina Gaza.

Sekarang Raja Abdullah menghadapi "two devils" (dua iblis), yaitu Syiah dan Zionis-Israel. Abdullah bersekutu dengan iblis Zionis-Israel untuk menghadapi iblis Syiah. Raja Abdullah juga bisa  bersekutu dengan Israel untuk membasmi Ikhwan di Mesir.

Arab Saudi dan Zionis Israel sangat kecewa dengan Amerika, karena tidak segera melakukan tindakan militer terhadap nuklir Iran. Keduanya mempunyai kepentingan yang sama. Sejatinya siapa  yang menjadi iblis? 

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar